SULSEL - PT Patra Drilling Contractor (PDC) menggelar Kick off Meeting & Training Awareness penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) atau ISO 37001:2016 Selasa (03/10/2023). Hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan membangun budaya anti suap di PDC.
Pada acara tersebut, Direktur Keuangan PDC Stanley Irawan dan Komisaris Utama Adhi Brahmantya memberikan sambutan dan arahannya.
Stanley mengatakan bahwa Sistem Manajemen Anti Penyuapan ini perlu diterapkan secara betul-betul seiringan dengan GCG "Saya berharap melalui Kick Off Meeting hari ini kita semua dapat memahami dan mengetahui tentang bahaya penyuapan, istilah-istilah penyuapan serta jenis-jenis penyuapan sehingga hal ini tidak sampai terjadi pada diri kita dan tempat kita bekerja. Jangan pernah lupa pula untuk selalu mengedepankan aspek GCG dalam setiap pekerjaan" ucapnya.
Lebih lanjut Stanley menambahkan perusahaan telah membentuk tim task force sebagai Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) dan tim supporting yang akan mengawal pelaksanaan dan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di PDC.
Komisaris Utama PDC, Adhi Brahmantya juga menyampaikan bahwa Pelaksanaan Kick off Meeting ini adalah bagian dari komitmen awal PDC untuk meraih sertifikat ISO 37001:2016 pada awal tahun 2024. “Kami berharap, PDC mampu mendapatkan sertifikat ISO 37001 2016 pada bulan Januari 2024” tegas Adhi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan
|
Selama ini PDC telah aktif dalam melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap praktek anti penyuapan. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui broadcast email, training Good Corporate Governance penempatan media informasi terkait bahaya penyuapan serta adanya laporan terkait tindakan gratifikasi yang wajib diisi setiap bulannya oleh seluruh perwira PDC.
Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan merupakan wujud nyata internalisasi nilai Budaya AKHLAK dan Good Corporate Governance. Kick Off Meeting & Training Awareness Implementasi SMAP dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Tim Management , Tim Internal Auditor SMAP serta seluruh perwira PDC baik secara offline maupun online.
Sebagai anak Perusahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), PDC memiliki 11 Unit usaha, diantaranya adalah Manpower Services, Engineering Procurement & Construction (EPC), Contract Service, Food and Lodging Services (FLS), Building & General Services, Operation & Maintenance, Light Transport Services (LTS), Marine Services, Heavy Equipment & Trucking Services (HTE), Oilfield Equipment Trading, serta Chemical Services.