MAKASSAR- Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, Sik, M.Si, Didampingi Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi, SH, Memantau langsung pelaksanaan Autopsi Mayat korban pembunuhan dan mutilasi inisial (M) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel di Makassar. Rabu, 14 September 2022.
Autopsi dilaksanakan oleh Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel yang diketuai oleh dr. Ria ( Kaur Forensik Biddokkes Polda Sulsel ) didampingi oleh dr. Deny Sp, F.M Kes bersama Tim Forensik. proses Autopsi tersebut juga dihadiri oleh Ibu kandung dan tante korban serta Penyidik Polres Bantaeng.
Diketahui, M(16) merupakan Korban pembunuhan yang ditemukan pada tanggal 11 September 2022 lalu di pinggir sungai Biangloe, Dusun Barua, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng.
Korban M (16) adalah seorang pelajar kelas 3 tingkat SMA sederajat yang beralamat tempat tinggal di Kampung Rallang, Desa Pa'bentengan, Kecamatan Eremerasa, Kabupeten Bantaeng.
Sementara pelaku, saat ini telah diamankan di Mapolres Bantaeng untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan. Pelaku berinisial (A) tersebut tercatat sebagai pelajar SMA kelas 3 itu bertempat tinggal sehari hari di Kampung Baroe, Desa Kampala, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng.
Seperti yang diutarakan Kapolres Andi Kumara saat press release pada Senin sore 12/9, bahwa apa yang ungkapkan merupakan keterangan awal dari pengakuan pelaku, Namun pihaknya berjanji terus melakukan pengembangan penyelidikan dan olah TKP penyebab kematian korban (M).
Termasuk menunggu hasil Autopsi jenazah korban perempuan (M) atas permintaan keluarga korban, Dimana dijadikan atensi penanganan Kapolres Bantaeng dengan hadir langsung memantau pelaksanaan Autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel di Makassar.
"Iya, Saat ini kami bersama dengan kasat Reskrim memantau langsung pelaksanaan Autopsi, Hal ini agar kita semua dapat cepat mengetahui perihal pembunuhan dan penyebab kematian yang dialami almarhumah (M)", Kata Kapolres Via WhatsApp (Humas Polres Bantaeng).
Kapolres berharap agar hasil Autopsi dapat segera diketahui untuk kepentingan penyelidikan, dan Jenasah Almarhumah (M) dapat segera dimakamkan secara layak.
Kapolres juga mengakui telah berdiskusi dengan Dr. Deny (Tim forensik Polda Sulsel ) agar pelaksanaan Autopsi dilakukan secara maksimal dan berharap apabila selesai Autopsi agar jenazah bisa di pulasari / di Sucikan serta di kafani dan dapat segera di kubur dengan layak. Kapolres juga meminta kepada masyarakat untuk mendoakan almarhumah semoga almarhumah Husnul khotimah.
Baca juga:
Kasus Penemuan Mayat di Parepare Terungkap
|
"Pada kesempatan ini, Saya Kapolres Bantaeng atas nama pribadi dan kepolisian resort Bantaeng menghaturkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya adik (M) dan turut prihatin atas musibah yang dialaminya, Semoga segala amal ibadah almarhum semasa hidupnya dapat diterima oleh Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa, Amiin, Ucap Kapolres.