MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, dalam programnya budidaya pisang memastikan ketersedian rantai pasok, baik itu untuk konsumsi masyarakat, industri maupun ekspor.
Hal itu disampaikan saat mengunjungi Browcyl Pastri Pisang di Jalan AP. Pettarani Nomor 9, Kota Makassar, Minggu, 29 Oktober 2023, setelah berolahraga dan meninjau demplot yang mendukung program ketahanan pangan di Gowa.
"Saya hari ini mampir di toko hasil olahan pisang Browcyl, kita ada di Jalan AP Pettarani, di sini sudah ada hasil olahan pisang skala industri, " kata Bahtiar
Saat ini, Browcyl memiliki 19 gerai yang ada di Makassar, Gowa dan Parepare. Dengan ribuan produk terjual setiap harinya. Bahtiar selain berbelanja, juga menanyakan selain varian, bahan, juga pekerja yang terlibat.
"Ini adalah toko yang memiliki banyak cabang. Ini skala industri yang memperkerjakan banyak orang, " ujarnya.
Baca juga:
Triwulan 1-2022, Ekonomi Sulsel Tumbuh 4,27%
|
Produknya sudah identik menjadi oleh-oleh makanan khas Sulsel berbahan dasar pisang yang digemari masyarakat. Memiliki varian brownies, roti, bolu, chips dan pie.
"Ini sudah menjadi khas Makassar, khas Sulsel. Ayo beli produk lokal kita, " imbuhnya.
Bahtiar sendiri melalui program ketahanan pangan, menghadirkan budidaya pisang.
"Jadi saudaraku semua, ayo tanam pisang yang banyak. Ini hilirnya sudah banyak yang menunggu. Bahan bakunya bagus, pisangnya berkualitas pasti hasil olahannya akan baik. Ini satu rantai pasok ekosistem yang kita maksud, " jelasnya.
Untuk itu, ia mendorong pengusaha kecil atau UMKM yang ingin berusaha pada komoditi ini. Saat ini bekerjasama dengan OJK dan perbankan, dimungkinkan untuk mendapatkan kredit usaha.
"Baik itu usaha rakyat untuk menanam pisang. Maupun usaha industrinya. Kami juga di Pemprov Sulsel akan membuat pelatihan bagaimana membuat beragam olahan pisang, " imbuhnya. (***)